Scroll untuk baca artikel
ACEHBerita

Gunung Burni Telong Naik ke Level II (Waspada), Aktivitas Kegempaan Meningkat Sejak 25 November 2025

40
×

Gunung Burni Telong Naik ke Level II (Waspada), Aktivitas Kegempaan Meningkat Sejak 25 November 2025

Sebarkan artikel ini

Bener Meriah, SampittvNews.com— Aktivitas vulkanik Gunung Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah kembali mengalami peningkatan. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Laporan Khusus Nomor: 153/GL.03/BGL/2025, resmi menaikkan status aktivitas gunung tersebut dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 25 November 2025 pukul 09.00 WIB.

Peningkatan status ini dikeluarkan setelah terjadi gempa tektonik dengan Magnitudo 4,3 pada 25 November 2025 pukul 00.30 WIB, berpusat sekitar 15 km timur laut Kabupaten Bener Meriah, dan berjarak 16 km dari kawah Burni Telong. Gempa tersebut diikuti oleh kenaikan signifikan aktivitas kegempaan vulkanik di area gunung.

Berdasarkan hasil pemantauan instrumen seismik pada 00.00–06.00 WIB di hari yang sama, tercatat:

18 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)

6 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

16 kali Gempa Tektonik Jauh

6 kali Gempa Tektonik Lokal

Pihak Badan Geologi menjelaskan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh aktivitas tektonik regional di sekitar Burni Telong. Sejak Juli 2025, setidaknya telah terjadi 6 kali peningkatan kejadian Gempa Vulkanik Dalam. Namun, pengamatan visual hingga saat ini menunjukkan bahwa hembusan asap dari kawah masih belum tampak jelas.

Ancaman utama di Burni Telong dapat berupa erupsi yang dipicu oleh gempa tektonik maupun aktivitas vulkanik tanpa didahului kenaikan kegempaan yang signifikan. Selain itu, bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah:

Hembusan gas-gas vulkanik berbahaya di area sekitar solfatara dan fumarol

Konsentrasi gas beracun yang dapat melebihi ambang batas aman, terutama saat cuaca mendung atau hujan

Badan Geologi meminta masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah Burni Telong dalam radius 1,5 km, terutama di area solfatara dan fumarol. Kondisi cuaca basah dapat meningkatkan risiko terhirupnya gas berbahaya.

Aktivitas gunung ini akan terus dievaluasi dan status dapat berubah sewaktu-waktu apabila ditemukan peningkatan visual atau kegempaan yang signifikan.

Warga juga dapat memperoleh informasi resmi melalui:

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung
Telp. (022) 7272606

Pos Pengamatan Gunungapi Burni Telong di Desa Serule Kayu, Bener Meriah
Telp. 0823-1182-7265

Laporan ditandatangani oleh Plt. Kepala Badan Geologi, Dr. Lana Saria, S.Si., M.Si.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *